Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 30 September 2014

Uang, Tingkat Bunga dan Sistem Keuangan

Khoiroh Ainun Fara
(120413423785)

Uang: alat pembayaran yang sah dan berlaku pada setiap Negara dan dikeluarkan oleh lembaga tertentu atau yang memiliki wewenang untuk mencetak dan mengedarkannya sesuai kebutuhannya.
Fungsi uang:
  1. Satuan Hitung: satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran atu jual beli.
  2. Alat tukar menukar: Alat tukar yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan barang dengan barang atau dulu dikenal dengan nama barter, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran logam dan uang.
  3. Alat penyimpan nilai: Alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.   
 Interaksi Uang dalam Sistem Keuangan
Meningkatnya kecenderungan sektor keuangan global yang didukung oleh perkembangan teknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabililan sistem keuangan semakin meningkat dan semakin beragam juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya untuk mengatasi ketidakstabilan tersebut. (Bank Indonesia, 2007).  Dalam konteks ini uang merupakan pokok dari interaksi tersebut. Tanpa suatu sistem keuangan, kekuatan dan kemampuan sektor usaha maupun rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya maupun dalam berinvestasi akan berkurang. Sementara itu, pemilik dana yang berlebih tidak akan dapat mengoptimalkan pendapatan dari dana mereka yang berlebih tersebut dan akan membuat semakin banyaknya idle money atau uang yang tidak dipergunakan (uang menganggur).  

Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga adalah salah satu dari variabel makro yang selalu menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu atau tidak bersifat konstan. Bunga (interest) adalah salah satu produk dalam sistem perekonomian yang memanfaatkan uang sebagai alat penyimpanan nilai (store of value). Tingkat bunga dimaknai sebagai harga yang didapatkan dari penggunaan uang dalam satu periode tertentu. 
Contoh: tingkat suku bunga berada dalam posisi 20% setahun, ini berarti apabila seseorang, meminjam uang Rp 100, maka kerika dia mengembalikan setahun lagi jumlahnya menjadi sebesar Rp 120. Uang sebesar Rp 100 merupakan uang pokoknya, sedangkan Rp 20 merupakan bunganya. Keberadaan bunga juga bisa diartikan sebagai harga yang harus dibayarkan ketika terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti, misalnya satu tahun lagi.

Fungsi dan Peran Tingkat Bunga dalam Sistem Keuangan
  1. Suku bunga simpanan berfungsi sebagai alat bank untuk menghimpun dana dari masyarakat, dalam hal ini merupakan biaya bagi bank.
  2. Suku bunga pinjaman merupakan alat untuk menentukan harga dari dana yang disalurkan kepada masyarakat, dalam hal ini merupakan pendapatan bank. 
  3. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan 
  4. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian.  Seperti pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sector industry tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana.  Maka pemerintah memberikan tingakt bunga yang lebih rendah dibandingkan sector lain. 
  5. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar.  Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.
Selisih antara suku bunga simpanan dengan suku bunga pinjaman disebut spread, adalah keuntungan bagi bank. 

 Rujukan: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar